Rabu, 08 Februari 2012

Aku (Autobiografi)

Suara adzan berkumandang, pertanda waktu sholat isya’ telah tiba. Seketika itu, terdengar suara tangisan bayi dan mengingatkan aku pada masa kecilku. Yaa, aku terlahir dengan nama Ainun Nadhiroh. Nama yang sangat bagus untukku, dan itu pemberian dari orang tuaku. Aku terlahir disebuah kota kecil didaerah Jawa Timur, yaitu kota Bojonegoro. Tepatnya di Desa Sukorejo-Bojonegoro pada tanggal 23 Agustus 1996.
Ketika aku terlahir di dunia dan beranjak dewasa, aku sangatlah bangga dengan kedua orang tuaku yang bernama Bapak Mawardi dan Ibu Nurul Qomariyah. Semua kerja keras yang dilakukan dan pilihan-pilihan terbaik yang diberikan untukku membuat rasa bangga itu tumbuh.
Aku ingin seperti kedua orang tuaku, dan karena itu aku selalu mengikuti apa yang mereka jalani. Aku yakin dengan semua pilihan yang mereka berikan kepadaku, mereka pasti akan memberikan yang terbaik untukku. Karena merekan inging aku menjadi yang terbaik. Dan aku yakin pada pilihan mereka untuuk memberikan pendidikan formal dan informal. Selama dua tahun aku duduk dibangku taman kanak-kanak(TK), tepatnya di TK ABA 3 Bojonegoro. Setelah itu, aku melanjutkan mencari ilmu di MIN Kepatihan Bojonegoro. Disekolah tersebut aku memiliki teman yang sangat dekat denganku dan aku mendapatkan ilmu yang tidaklah sedikit. Setelah enam tahun menuntut ilmu di MIN Kepatihan, aku melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Bojonegoro. Selama aku memperoleh pendidikan, aku tidak pernah memberikan sebuah prestasi untuk skolahku. Namun aku tetap bisa membanggakan orang tuaku dengan memperoleh peringkat kelas yang cukup baik. Dan setelah menempuh pendidikan di SMPN 1 Bojonegoro, aku melanjutkan di MAN Model Bojonegoro. Aku dapat kembali membuat orang tuaku bangga kepadaku saat aku menjadi salah satu dari beberapa siswa pilihan yg dapat menempuh pendidikan hanya dalam waktu dua tahun. Yaa, aku masuk di kelas Akselerasi. Suatu hal yang cukup membanggakan bagi orang tuaku.
Waktu terus berjalan, disaat itu juga aku merasa tak memiliki keistimewaan sedikitpun. Aku hanya memiliki kemampuan biasa seperti halnya orang-orang lainnya. Tetapi aku selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik.
Suatu saat nanti aku akan menjadi seorang dosen di sebuah universitas ternama. Aku ingin membagi ilmu yang aku miliki kepada orang lain, aku pikir itu hal yang cukup mulia. Selain itu aku juga tetap bisa menjadi ibu rumah tangga yang baik dan dapat membagi waktu untuk keluargaku kelak. Namun sampai saat ini aku masih bingung. Akan jadi dosen mata kuliah apa kelak? Karena sampai saat ini aku belum betul-betul menemukan jatidiri ku yang sebenarnya. Aku akan selalu berusaha untuk meraih cita-citaku walaupun aku masih belum tahu pasti, karena aku ingin membuat orang tuaku bangga telah memiliki anak seperti aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar