Rabu, 15 Februari 2012

Story in February

Sabtu, 11 Februari 2012 tepat empat bulan aku menjalai sebuah hubungan dengan seorang cowok yang cukup tenar di sekolahku. Waktu yang tidak cukup singkat dalam menjalani sebuah hubungan di masa SMA. Dari awal, hubungan ini memang sudah tidak sehat. Aku menjalani hubungan ini hanya untuk hiburan saja. Dan karena hubungan ini, aku menambah satu daftar baru orang yang tidak menyukaiku. Yah, bisa dibilang dia temanku sendiri karena dulu kita pernah duduk di kelas yang sama walau hanya sebentar. Aku tahu ini bukan suatu hal yang baik. Hanya karna cowok, aku membuat hubunganku dengan temanku yang dari awal memang kurang baik menjadi lebih buruk. Banyak sekali kebodohan-kebodohan yang dia lakukan hanya untuk mantannya yang sekarang menjadi cowokku. Aku tidak tahu apa yang ada dalam otaknya? Aku juga tidak tahu apa saja yang telah cowokku lakukan bersamanya saat masih berhubungan dengannya sampai dia rela melakukan apapun untuk dapat kembali dengan cowokku. Sampai-sampai dia menganggapku sebagai musuhnya dan dia memblokir akun Facebookku dari akun Facebooknya. Sebenarnya aku tidak pernah ingin mempunyai masalah dengannya, tapi apa salahnya jika aku membela diri?! Tapi mau bagaimana lagi, dia sudah terlanjur tidak suka denganku. Mau minta maaf, tapi apa salahku? Aku gak merasa membuat suatu kesalahan, dia yang mengganggu cowokku. Jadi, aku tidak punya kewajiban untuk meminta maaf kepadanya dong?!
Selasa, 14 Februari 2012 merupakan hari kasih sayang dan biasa disebut hari valentine. Aku tidak ikut merayakannya karena aku orang muslim, dan aku pikir setiap hari pasti ada kasih sayang. Jadi, hari kasih sayang bukan hanya pada tanggal 14 Februari. Sampai saat malam tiba, dia mengirim sebuah pesan singkat (sms) kepadaku yang isinya “lebih baek qt putuz aja.aq gy banyak masalah pusinkk!!!!!!!!” dan secara spontanitas aku menjawab “Owh, y uda”. Memang akhir-akhir ini sikapnya berubah padaku. Mungkin dia sudah bosan denganku dan sudah menemukan cewek lain yang jauh lebih baik daripada aku. Dan aku juga tidak menanyakan alasan yang jelas kenapa dia menyudahi hubungan ini, karena aku bukan tipe orang yg suka basa-basi dan orang yang sangat ja’im. Paling anti kalau disuruh meminta-minta apalagi disuruh mengemis cinta atau memohon-mohon agar tidak diputuskan. Saat aku putus dengannya, sama sekali tidak ada rasa sedih dalam diriku. Mungkin aku tidak benar-benar menyukainya, dan jujur sampai saat ini aku tidak tahu bagaimana itu cinta kepada lawan jenis karena sampai saat ini aku belum pernah merasakan cinta yang seperti itu. Yang aku tahu hanya cinta kepada Tuhan, Orang tua, dan keluarga. Selama empat bulan, aku menjalani hubungan ini dengan enjoy-enjoy saja, karena aku adalah tipe orang yang cukup santai dalam menghadapi masalah-masalah yang menghampiriku. Kebetulan saat aku menerima pesan darinya, aku sedang jalan bersama temanku yang cukup dekat denganku. Dan malam itu juga, dia menyatakan cintanya kepadaku. Sebelunya sudah beberapakali dia menyatakan cintanya kepadaku, namun aku belum bisa menerima cintanya. Karena aku hanya menganggap dia teman baik. Malam itu aku sempat menolak cintanya, sampai akhirnya aku menerima cintanya. Aku menerima cintanya karena saat itu temanku menyarankanku untuk menerima cintanya. Yah, mungkin aku salah karena aku menerimanya bukan dari pilihan dan keputusanku sendiri. Tapi apa salanhnya mencoba? Mungkin ini saatnya aku memberi kesempatan kepadanya yang sudah beberapa kali ku tolak cintanya. Hanya dalam waktu semalam, aku kehilangan seorang cowok dan seketika itu aku mendapatkan cowok baru. Mungkin ini bukan suatu hal yang baik, tapi apa salahnya jika aku ingin mencari kebahagian untuk diriku sendiri?! Lagipula gak ada gunanya patah hati cuma gara-gara cowok, apalagi sampai stres hanya karena diputus sama cowok. Ayolah!! Ini tahun 2012, udah gak jamannya patah hati sampai berlarut-larut Cuma gara-gara diputusin sama cowok. 

2 komentar:

  1. wadaaah. enak'e rek.
    cinta ??
    cinta itu indah.
    mengajarkan kesedihan dan kebahagiaan.
    cinta itu adil karena selalu ada pasangan disetiap kata.

    cinta itu tidak dapat didefinisikan karna cinta itu rasa yang sadar ataupun tidak selalu bersama kita.

    BalasHapus
  2. yah!? gara-gara cinta tidak dapat didefinisikan, makanya aku gak tahu apa itu cinta. yang aku tahu, cinta itu rasa sayang yang kita miliki untuk orang lain?!

    BalasHapus